Senin, 13 Maret 2017

Tugas Teori

Istilah Dasar dalam Desain Grafis

Kelompok :

Hasil gambar untuk istilah dasar dalam desain grafis


          Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.

A. Dasar-dasar pewarnaan

          Dalam pengolahan image, dikenal dua macam warna paling populer yang menjadi standar internasional, yaitu RGB dan CMYK. RGB adalah singkatan dari Red-Green-Blue (merah, hijau, biru) yaitu warna dasar yang dijadikan patokan warna secara universal (primary colors). Dengan basis RGB, seorang desainer bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal.

           Dasar warna ini menjadi standar pasti dalam konteks profesional, seorang desainer tidak bisa mengatakan sebuah warna berdasar pertimbangan subektif, contoh, biru muda menurut orang awam adalah birunya langit di siang yang cerah, hal ini bisa jadi berbeda bagi orang lain dengan pertimbangan yang lain pula.

          Untuk menyamakan persepsi dalam definisi warna, perlu adanya standar internasional dalam konteks kerja profesional. Dengan standar RGB, seorang desainer dapat mengatakan warna dengan komposisi angka yang jelas, warna biru memiliki komposisi perpaduan antara unsur Red, Green, Blue (merah, hijau, biru) dengan derajat angka untuk R: 115-G : 221-B: 240. Standar warna internasional lainnya yang digunakan untuk dunia percetakan adalah CMYK yang merupakan Singkatan dari Cyan (biru kehijau-hijauan)-Magenta (merah keungu-unguan)-Yellow (kuning), dan K mewakili warna hitam.

           Seperti halnya RGB, CMYK menggunakan standardisasi warna dalam koordinat. Rangenya antara 0-100 sehingga kehadiran unsur K sangat menentukan. Berapapun koordinat CMY-nya, selama K-nya 100 maka warna tersebut akan jadi warna hitam. CMYK merupakan standar warna berbasis pigment-based, menyesuaikan diri dengan standar industri printing. Sampai saat ini dunia cetak-mencetak memakai 4 warna dasar dalam membuat warna apapun.


Hasil gambar untuk pewarnaan desain grafis

B. Perbedaan dalam grafis vektor dan bitmap

Gambar Vektor

          Gambar vektor merupakan gambar yang terbentuk bukan dari kumpulan titik melainkan terbentuk dari sejumlah garis dan kurva. Karena gambar jenis vektor ini bukan terdiri dari titik, maka apabila tampilan gambar ini diperbesar tetap tidak akan kehilangan detailnya sehingga kualitas gambarnya tetap baik. Contoh gambar ini adalah teks dan logo. Perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengolah gambar jenis vektor ini adalah CorelDRAW, Freehand.

          Monitor biasanya akan menampilkan gambar dalam bentuk piksel, maka semua gambar baik jenis vector maupun bitmap akan ditampilkan dalam bentuk piksel. Gambar ini mengandung unsur matematis seperti arah, ukuran sudut, ketebalan, warna, dan lain sebagainya.

Gambar Bitmap

          Tampilan bitmap sering disebut dengan gambar raster yaitu tampilan gambar yang terdiri dari titik-titik atau piksel. Masing-masing piksel ini mempunyai lokasi serta warna tersendiri yang secara keseluruhan membentuk sebuah tampilan gambar pada saat gambar diperbesar. Kehalusan tampilan gambar ini sangat tergantung kepada resolusi serta titik atau piksel yang membentuk gambar tersebut.
Apabila gambar ini diperbesar maka ini kelihatan kotak-kotak, semakin besar tampilan gambar maka semakin besar pula kotak-kotak tersebut, yang sebetulnya merupakan tampilan piksel yang diperbesar. Contoh gambar bitmap antara lain photo, gambar-gambar hasil scanner serta gambar yang dihasilkan dari software grafis seperti Adobe Photoshop, Corel PHOTO-PAINT.

          Kelemahan dari gambar jenis bitmap adalah gambar akan menjadi pecah dan terlihat “kotak-kotak” (jagged) apabila gambar tersebut diperbesar atau dicetak menggunakan resolusi yang lebih kecil daripada nilai resolusi aslinya. Format bitmap ini memerlukan ruang penyimpanan data yang lebih besar dibandingkan dengan format vektor.

Perbandingan Gambar-Gambar Berbasis Vektor dan Bitmap

·         Berbasis Vektor
  •  Gambar tetap jelas ketika di perbesar
  • Tersusun dari garis dan kurva, Path terdiri dari garis (line segment) dan beberapa titik (node) atau disebut dengan anchor point
  •  Gradasi warna harus dianalisis dulu oleh para desainer grafis
  • Kualitas grafik tidak tergantung dari banyaknya pixel
  • Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis
  • Sifatnya resolution independent
  • Ukuran penyimpanan relatif kecil
  • Program yang digunakan adalah Coreldraw, Adobe ilustrator, Macromedia Freehand
  • Nyaman dipakai untuk melayout halaman (teknik publishing), membuat font, dan ilustrasi.
·         Berbasis Bitmap
  • Gambar kurang jelas jika diperbesar
  • Terdiri atas titik (piksel), beragam warna, piksel tersebar dalam pola grid
  • Gradasi warna lebih luwes dan nyata
  • Mampu menyimpan gambar antar-format, yaitu JPEG, BMP,GIF, TIFF, dan PNG
  • Ukuran file yang dihasilkan besar
  • Kualitas grafis tergantung dari banyaknya pixel
  • Disusun oleh objek yang disebut pixel
  • Sifat resolusinya dependent atau dipengaruhi resolusi
  • Ukuran penyimpanan relatif besar


Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis ( Waktu Akses 14 Maret 2017 pukul 11.20 WIB )
http://edupaint.com/warna/roda-warna/379-read-110606-konsep-warna-dasar-dalam-desain-grafis.html ( Waktu Akses 14 Maret 2017 pukul 11.30 WIB )
http://bagusbayubaskara.blogspot.co.id/2012/10/perbedaan-grafik-berbasis-vektor-dan.html ( Waktu Akses 14 Maret 2017 pukul 11.50 WIB )

Mata Kuliah

Peng. Animasi & desain grafis #







Tidak ada komentar:

Posting Komentar